BLDC MOTOR atau BRUSHLESS MOTOR DC
Brushless dc motor adalah sebuah motor dc yang ditukar bagian dalam dan luarnya. Dengan kata lain koil berada di sisi luar dan magnet ada di sisi dalam.
Secara umum BLDCM terdiri dari dua bagian, yakni rotor, bagian yang bergerak, yang terbuat dari permanen magnet dan stator, bagian yang tidak bergerak, yang terbuat dari kumparan 3 fasa. Walaupun merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa, motor ini tetap disebut dengan BLDCM karena pada implementasinya BLDCM menggunakan sumber DC sebagai sumber energi utama yang kemudian diubah menjadi tegangan AC dengan menggunakan inverter 3 fasa. Tujuan dari pemberian tegangan AC 3 fasa pada stator BLDCM adalah menciptakan medan magnet putar stator untuk menarik magnet rotor.
Brusless dc motor diartikan sebagai sebuah mesin tersinkronisasi permanen dengan umpan balik psosisi rotor. Brushless motor pada umumnya dikontrol dengan menggunakan 3 phasa rangkaian jembatan semikonduktor. Motor membutuhkan sebuah sensor posisi rotor untuk memulai dan membuat komunikasi berurut yang tepat untuk menyalakan sumber tenaga alat pada bagian inverter. Berdsarkan posisi rotor, sumber daya berkomutasi secara berurut setiap 60 derajat. Bahakan untuk setiap urutan pergantian arus kepala angker menggunakan Brushless , komutasi elektronik adalah sebagai jawaban untuk alasan ini dengan sebuah motor elektronik. Ini mengurangi masalah yang berkenaan dengan brush dan susunan komutasi.
Secara umum BLDCM terdiri dari dua bagian, yakni rotor, bagian yang bergerak, yang terbuat dari permanen magnet dan stator, bagian yang tidak bergerak, yang terbuat dari kumparan 3 fasa. Walaupun merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa, motor ini tetap disebut dengan BLDCM karena pada implementasinya BLDCM menggunakan sumber DC sebagai sumber energi utama yang kemudian diubah menjadi tegangan AC dengan menggunakan inverter 3 fasa. Tujuan dari pemberian tegangan AC 3 fasa pada stator BLDCM adalah menciptakan medan magnet putar stator untuk menarik magnet rotor.
Brusless dc motor diartikan sebagai sebuah mesin tersinkronisasi permanen dengan umpan balik psosisi rotor. Brushless motor pada umumnya dikontrol dengan menggunakan 3 phasa rangkaian jembatan semikonduktor. Motor membutuhkan sebuah sensor posisi rotor untuk memulai dan membuat komunikasi berurut yang tepat untuk menyalakan sumber tenaga alat pada bagian inverter. Berdsarkan posisi rotor, sumber daya berkomutasi secara berurut setiap 60 derajat. Bahakan untuk setiap urutan pergantian arus kepala angker menggunakan Brushless , komutasi elektronik adalah sebagai jawaban untuk alasan ini dengan sebuah motor elektronik. Ini mengurangi masalah yang berkenaan dengan brush dan susunan komutasi.
Gambar
2. 1 Brushless DC Motor
(sumber: http://www.mpoweruk.com/motorsBrushless .htm diakses tanggal 29-10-2015)
Sumber:
- Abe Dharmawan. 2009. Pengendalian Motor Brushless DC Dengan Metode PWM Sinusoidal Menggunakan ATMEGA 16 [Skripsi]. Depok: Fakultas Teknik UI 2009. Hal 5
- Johan Wilberg, “Controlling a Brushless DC Motor”, Thesis University Linkoping Swedia, 2003. Hal 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar